A. Demografi
Desa
Tofografi Desa Wanagari merupakan
daerah dataran tinggi dengan ketinggian 500-850 meter diatas permukaan laut
curah hujan tinggi, luas wilayah 1.394 Ha dengan batas-batas wilayah
administratif sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Hutan Lindung (Gunung Batukaru)
- Sebelah Selatan : Desa Selemadeg Sawah, Kecamatan Selemadeg
- Sebelah Timur : Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur
- Sebelah Barat : Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg
Penggunaan lahan di wilayah Desa
Wanagiri adalah sebagai berikut:
- Tanah Sawah : 388,50 Ha
- Tanah Pekarangan/Pemukiman : 17,80 Ha
- Tanah Tegalan : 917,17 Ha
- Tanah Hutan Lindung : 65,00 Ha
- Lain-lain : 3,50 Ha
- Jalan kabupaten 8.25 km dengan kondisi beraspal yang sebagian besar rusak parah.
- Jalan desa 22 km dengan kondisi jalan tanah sebagian sudah dibeton
- Gang / jalan banjar 2,5 km sebagian telah dibeton dan sebagian masih jalan tanah.
Desa Wanagiri merupakan bagian dari
Kecamatan Selemadeg, wilayah Kabupaten Tabanan bagian utara. Jarak menuju
ibukota kecamatan 12 km, menuju ibukota kabupaten 30 km dan menuju ibukota
provinsi 40 km.
Tabel 1. Orbitasi
No
|
Dari Desa Wanagiri
|
||
Indikator
|
Jarak (km)
|
Waktu tempuh
rata-rata
|
|
1
|
Ke Ibukota Kecamatan
|
12
|
25 – 35 menit
|
2
|
Ke Ibukota Kabupaten
|
30
|
45 – 90 menit
|
3
|
Ke Ibukota Provinsi
|
40
|
1,5 – 2,5 jam
|
B. Keadaan
Sosial
Jumlah Penduduk
Jumlah
penduduk Desa Wanagiri per Oktober 2010 adalah sebanyak 2391 jiwa, terdiri dari
1155 jiwa penduduk laki-laki dan 1236 jiwa penduduk perempuan.
Klasifikasi jumlah rumah tangga/kepala keluarga per
Banjar Dinas:
- Banjar Dinas Sawah : RT/KK 117, RTM 12
- Banjar Dinas Babakan : RT/KK 129, RTM 11
- Banjar Dinas Pajahan : RT/KK 100, RTM 8
- Banjar Dinas Wanagiri : RT/KK 145, RTM 20
- Banjar Dinas Sarinbuana : RT/KK 191, RTM 11
- Banjar Dinas Biayahan : RT/KK 82, RTM 12
(RT = Rumah Tangga, KK = Kepala
Keluarga, RTM = Rumah Tangga Miskin)
Tingkat pendidikan masyarakat
Struktur
penduduk menurut pendidikan menunjukkan kualitas sumber daya manusia sebagai
model dasar pembangunan yang diklasifikasikan adalah sebagai berikut:
- Tidak Tamat SD : 173 jiwa
- SD : 951 jiwa
- SLTP : 628 jiwa
- SLTA : 372 jiwa
- Sarjana/Diploma : 223 jiwa
Struktur penduduk menurut mata pencaharian
Dengan
kondisi desa sebagai des pertanian, mata pencaharian dari penduduk Desa
Wanagiri sebagian besar berusaha dalam sektor pertanian, disamping juga ada
yang bekerja dalam sektor-sektor lain seperti sektor pariwisata, PNS,
wiraswasta, TNI/POLRI, dan lain-lain. Tertera usia produktif dan nonproduktif
penduduk Desa Wanagiri seperti berikut:
- Usia Produktif : 1.247 jiwa
- Usia Non produktif : 233 jiwa
Stukutur penduduk menurut agama/penganut kepercayaan
- Penganut agama Hindu : 2.358 orang atau 98,6%
- Penganut agama Islam : 2 orang atau 0,1%
- Penganut agama Katolik : 0 orang atau 0%
- Penganut agama Protestan : 31 orang atau 1,3%
- Penganut agama Budha : 0 orang atau 0 %
- Penganut Kepercayaan : 0 orang atau 0%
Struktur budaya
Kebudayaan
daerah di Desa Wanagiri tidak terlepas dari Agama Hindu dengan konsep “Tri Hita
Karana” (hubungan yang selaras, keseimbangan dan serasi dengan Tuhannya,
manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya).
Keadaan
Ekonomi
Perekonomian Desa Wanagiri masih
bercorak agraris yang menitikberatkan pada sektor pertanian. Hal ini didukung oleh penggunaan lahan pertanian
masih mempunyai porsi yang terbesar sebanyak 90% dari total penggunaan lahan
desa, juga 75% mata pencaharian penduduk menggantungkan hidup pada sektor
pertanian. Pada sektor ini komoditi yang menonjol sebagai lahan andalan
pertanian adalah kopi, kakao, cengkeh, padi, salak dan lainnya serta yang
sedang dikembangkan desa tujuan wisata alam.
Pada sektor jasa, yang menonjol
adalah tumbuhnya lembaga/istitusi keuangan mikro nerupa Koperasi Terbatas
(Koperasi khusu Kelompok), Gapoktan, SPP khusus Perempuan, LPD sebagai
pendukung ekonomi desa. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif dama
perkembangan ekonomi desa secara keseluruhan.
C. KONDISI
PEMERINTAHAN DESA
Pembagian
Wilayah Desa
Secara administratif Desa Wanagiri
terdiri dari enam banjar dinas yang masing-masing dikepalai oleh seorang kelian
dinas sebagaimana tersebut dibawah ini :
- Banjar Dinas Sawah
- Banjar Dinas Babakan
- Banjar Dinas Pajahan
- Banjar Dinas Wanagiri
- Banjar Dinas Sarinbuana
- Banjar Dinas Biyahan
Namun Desa Wanagiri terdiri dari
tiga Desa Adat/Pakraman yaitu Desa Adat Sawah meliputi Banjar Dinas Sawah, Desa
Adat Wanagiri meliputi Banjar Dinas Wanagiri, Banjar Dinas Pajahan, Banjar
Dinas Babakan, dan Desa Adat Sarinbuana meliputi Banjar Dinas Sarinbuana,
Banjar Dinas Biyahan yang masing-masing Desa Adat dipimpin oleh seorang Jero
Bendesa Adat.
Struktur kelembagaan di Desa
Wanagiri disamping kelembagaan administratif Pemerintahan Desa dan kelembagaan
dari Desa Adat/Pakraman, juga kelembagaan yang muncul atau yang didorong
keberadaannya dari motof ekonomi, budaya, kesehatan, pendidikan, dan sosial
politik.
Kelembagaan dari pemerintahan Desa
antara lain Pemerintah Desa, BPD, LPM, PKK desa, PKK banjar, dari sisi ekonomi
yaitu LPD, kelompok tani, kelompok ternak, Gapoktan, dan laim-lain. Dari sisi
kesehatan seperti Posyandu. Dari sisi budaya seperti seke gong, seke santi,
seke angklung, dan lain-lain. Dari sisi sosial dan politik seperti karang
taruna, lembaga subak dan subak abian.
Dari aspek keagamaan dan lembaga
adat, Desa Wanagiri terdiri dari 5 Banjar Adat sebagai berikut:
- Banjar Adat Sawah
- Banjar Adat Babakan
- Banjar Adat Pajahan
- Banjar Adar Wanagiri
- Banjar Adat Sarinbuana
Banjar adat bernaung dibawah awig-awig Desa Pakraman
masing-masing diikat dalam satu prarem suka duka.
D. Struktur Organisasi
Pemerintah Desa
E. Keadaan
Musim
Tidak terlepas dari ada tidaknya
pengaruh perubahan iklim dunia, musim kemarau atau musim hujan yang semestinya
dapat ditentukan awal dan akhir musim, maka pada saat ini kondisi tersebut
sangat tidak dapat diprediksi. Desa Wanagiri dari rata-rata musim yang diambil
dapat disimpulkan tidak pernah ada musin kemarau.
0 komentar:
Posting Komentar